Teman saudara perempuan saya bertanya apakah dia boleh menunggu saudara perempuan saya pulang ke kamar saya. Pada awalnya, aku enggan, tapi sesuatu dari cara dia memandangku memintanya untuk tetap tinggal. Teman saudara perempuanku kemudian duduk di depan wajahku dan mengendarai penisku seperti seorang cowgirl.
Anda harus masuk untuk mengirim komentar dinding. Silahkan Gabung atau Daftar (gratis).